Text
Tiga Bianglala
"Tiga Bianglala" mengisahkan persahabatan tiga gadis cilik—Itut, Manna, dan Meimei—yang tinggal di Kampung Bala, pinggiran kota Palembang pada era 1980-an. Itut, yang hidup dalam keluarga besar dengan ekonomi pas-pasan, dan Manna, yang tinggal bersama nenek tiri setelah ditinggal ayahnya, menjalani masa kecil dengan berbagai keterbatasan. Mereka sering bermain bersama, seperti bermain cak engkleng, menyewa sepeda, dan mencuri buah dari pohon tetangga. Keduanya kemudian berteman dengan Meimei, seorang gadis Tionghoa yang dianggap aneh oleh teman-teman sekelasnya namun selalu juara kelas. Persahabatan mereka, yang dinamai "Tiga Bianglala", penuh dengan canda, tawa, dan haru, menggambarkan kepolosan dan ketulusan anak-anak dalam menghadapi tantangan hidup.
Tidak tersedia versi lain